Review Preman Pensiun The Movie : Menghibur dan Kaya Akan Pesan Moral


FILM PREMAN PENSIUN

Hi semuanya! Blog post aku kali ini bisa dibilang cukup berbeda dengan biasanya. Kalau biasanya postinganku nggak jauh-jauh dari Beauty, Foods dan Fashion, Maka kali ini aku mau mencoba untuk menulis review film hehehe.

Hari Kamis 10 Januari lalu, aku bersama dengan Komunitas Indonesian Social Blogpreneur atau ISB, ikut menghadiri Press Screening dari Film Preman Pensiun. Sounds familiar?.

FILM PREMAN PENSIUN

FILM PREMAN PENSIUN

FILM PREMAN PENSIUN

FILM PREMAN PENSIUN

FILM PREMAN PENSIUN

Kalau kalian menebak Film Preman Pensiun diangkat dari serial TV Preman Pensiun yang beberapa waktu lalu tayang di TV maka tebakan kalian benar sekali hehehe. Serial TV Preman Pensiun bisa dibilang satu-satunya serial TV yang aku tonton secara rutin. Karena ceritanya yang sangat lucu, dialog yang sarat akan humor dan juga mengandung banyak pesan moral. 

Aku ingat banget, dulu waktu serial nya baru diputar di TV aku agak ogah-ogahan nontonnya karena udah skeptis duluan. Tapi setelah aku nonton satu episode nya, akhirnya aku ketagihan nonton non stop sampai serialnya selesai hehehe. Dan yang paling berkesan buat aku tentunya adalah interaksi antara Muslihat atau Kang Mus (Epy Kusnandar) bersama dengan mantan anak buahnya. Terutama kelakukan lucu dari duet Murad dan Pipit. Bisa dibilang, interaksi antara Murad dan Pipit ini merupakan Bromance versi Sunda deh hehehe. 

Film Preman Pensiun ini merupakan kelanjutan dari serial TV Preman  Pensiun. Dan selain di Jakarta, Bandung merupakan kota kedua tempat dilaksanakannya Gala Premier Film Preman Pensiun karena Bandung merupakan kota utama berlangsungnya syuting Film Preman Pensiun. Dan budaya Sunda juga merupakan latar belakang budaya dari Serial TV dan juga Film Preman Pensiun.

Namanya juga review film ya, jadi aku harus kasih sinopsisnya dikit untuk para pembacaku disini. Film ini dimulai dengan kembalinya Gobang (Dedi Moch Jamasari), yang merupakan mantan pemimpin preman di Terminal setelah tiga tahun pulang kampung untuk menjalankan usaha barunya, yaitu Peternakan Lele. Nah, kembalinya Gobang menimbulkan tanda tanya bagi ketiga rekannya yaitu Ujang (M Fajar Hidayatullah), Bohim (Kris Tato) dan Dikdik (Andra Manihot). Setelah ditelusuri, kembalinya Gobang karena ingin menyelidiki penyebab kematian adik ipar laki-lakinya yang menyebabkan kesedihan bagi adik kandung perempuannya.

Selain kisah tentang kembalinya Gobang, juga ada kisah lainnya yang patut untuk kita simak. Seperti hubungan antara Dikdik dengan Istrinya, Imas (Soraya Rasyid) yang polos dan lugu. Kisah antara keluarga Muslihat dengan Ceu Esih (Vina Ferina), dan juga pertemuan antara Muslihat dan Kinanti (Tya Arifin) setelah 1000 hari kematian dari ayah Kinanti, yaitu Kang Bahar (Alm. Didi Petet). Dan yang paling bikin aku tertawa terpingkal- pingkal adalah kelucuan dari Murad (Deny Firdaus) dan Pipit (Ica Naga). Yang paling penting, selain sukses mengocok perut, film ini juga kaya akan pesan moral sehingga cocok untuk ditonton bersama dengan keluarga.

Oh iya, film ini akan tayang serentak di bioskop pada tanggal 17 Januari 2019. Untuk trailer filmnya, bisa dicek disini ya https://www.youtube.com/watch?v=WnB7YMFsKFI

Dan buat kalian yang males ke bioskop juga bisa cek artikel aku yang ini supaya bisa dapetin experience ala bioskop, dengan budget yang minimalis : https://www.tasyanandya.com/2020/02/6-cara-mudah-membuat-mini-bioskop-di.html





Comments

Post a Comment

Terima kasih sudah meninggalkan komentar! Saya membaca dan membalas semua komentar yang ditinggalkan disini. Mohon maaf, untuk komentar yang memiliki link hidup, bernada melecehkan dan mengandung unsur SARA, akan saya hapus seketika.

Popular Posts