Cara Pemerintah Malaysia Menangani COVID-19

 


Pandemi COVID-19 ini udah banyak banget rubah cara hidupku. Pastinya sih, semua orang pun sama juga terkena dampaknya apalagi banyak juga teman-teman dekatku dari yang sekarang sedang dirawat. Sudah saatnya kita bukan hanya bicara lagi tapi benar-benar harus disiplin diri mengikuti semua protokoler kesehatan.

 


Akhir-akhir ini, negara tetangga kita Malaysia ternyata sudah mengalami penurunan kasus yang cukup drastis lho setelah mengalami peningkatan yang begitu tajam. Dilansir dari cnbcindonesia.com, Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengumumkan terdapat 51.977 kasus aktif di Malaysia dengan rincian 282 pasien dirawat dalam perawatan intensif dan 134 membutuhkan bantuan pernafasan. 

 

 

 

 

 

Dengan melihat angka dan kurva tersebut tentu membuat kita semakin bertanya apa saja yang dilakukan negara Jiran ini untuk menekan kurva positifnya, bukan? Berikut beberapa cara pengangan COVID-19 Malaysia yang perlu kita pelajari bersama,

 

 

Eksekusi Lockdown yang Cepat dan Tepat

 

 

Perintah Kontrol Gerakan (MCO) yang dilakukan Malaysia telah memberikan dampak yang signifikan. Terhitung dari Maret 2020 hingga saat ini, Malaysia masih akan terus memberlakukan status darurat hingga 1 Agustus 2021 nanti dikutip dari cnbcindonesia.com. Tentunya status ini bisa dapat berubah sewaktu-waktu dan dibarengi dengan lockdown berkala sesuai kebutuhan.

 

 

Setiap Pelanggar dijatuhi Denda dengan Pengawasan yang Ketat

 

 


Perintah Pengendalian Gerakan (PKP) atau karantina wilayah yang dilakukan pemerintah Malaysia diberlakukan setiap adanya kenaikan kurva positif yang semakin tinggi. Berikut SOP PKP yang paling terbaru di Januari 2021.

 

Pasien yang Dinyatakan Positif Dirawat Hingga Sembuh

 

 



Salah satu sebab mengapa Malaysia yang membuatku salut adalah setiap pasien yang dinyatakan positif maka akan dirawat sampai benar-benar sembuh. Dari terdapatnya gejala sampai selesai isolasi pun diawasi dengan Aplikasi MySejahtera buatan Kerajaan Jiran ini.

Aplikasi MySejahtera buatan dari pemerintah Malaysia ini dapat digunakan setiap lingkup masyarakat Malaysia dengan fitur-fitur yang lengkap dari status gejala dan orang-orang yang pernah terkena gejala terdekat, cara pengambilan langkah isolasi, sampai perhitungan jangka waktu isolasi hingga sembuh. Yakin banget kalau pemerintah seperhatian ini imun kita semakin nambah dan nambah terus.

 

Fasilitas Rumah Sakit Malaysia yang Terpadu

 

 



Dalam penangan pandemic ini, Malaysia sudah menyiapkan berbagai fasilitas rumah sakit beserta alat-alat kesehatannya dengan cepat dan lengkap. Gleneagles Kuala Lumpur contohnya. Rumah sakit yang dikelola langsung oleh pemerintah Malaysia ini memberikan rincian biaya yang terjangkau dan dapat kita hitung sebelum berobat. Standar ini telah berlaku diseluruh rumah sakit di Malaysia lainnya seperti Sunway Medical Centre, Pantai Hospital Kuala Lumpur, Institut Jantung Negara, Prince Court Medical Centre hingga Beacon Hospital, dan rumah sakit lainnya.

Selain rumah sakitnya, ada juga layanan Malaysia HealthCare khusus bagi kamu yang ingin bepergian ke Malaysia lewat Medical Tourism Malaysia lho. Adapun layanan Malaysia Health Care yang bisa kamu nikmati yaitu,

  1.  Memberikan rekomendasi rumah sakit terbaik di Malaysia.
  2. Didukung oleh tenaga medis berpengalaman dan profesional.
  3. Kemudahan membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit pilihan.
  4.   Memberikan estimasi biaya sesuai kebutuhan Anda untuk biaya perawatan & pengobatan rumah sakit di Malaysia.

5.       Memiliki layanan Malaysia Healthcare Meet and Greet Services (MGS) untuk mempermudah mendapatkan informasi.

 

 

Malaysia Healthcare Travel Council

 

Selain itu. di Malaysia juga ada Malaysia Healthcare Travel Council (MTHC) sendiri adalah badan pemerintah di bawah Kementrian Keuangan Malaysia, yang telah diberikan kepercayaan untuk mengelola pariwisata kesehatan di Malaysia. MHTC berkantor pusat di Kuala Lumpur dan mempunyai perwakilan di beberapa negara yaitu di Indonesia, China, Myanmar dan Vietnam. Sampai dengan artikel ini terbit di blog saya, MHTC sudah bekerjasama dengan dengan 69 rumah sakit  swasta di seluruh Malaysia. Dan RS yang berada dibawah naungan MHTC memiliki standart internasional. 

 

Salah satu fungsi utama keberadaan MHTC adalah melayani konsultasi calon pasien yang ingin berobat  ke Malaysia baik  melalui telepon atau langsung mengunjungi kantor perwakilan. Kantor perwakilan MHTC di Indonesia ada di Jakarta. Selain itu MHTC juga membantu calon pasien membuat rencana perjalanan hingga menyarankan rumah sakit yang sesuai dengan kondisi dan budget calon pasien. Juga MHTC akan menyediakan layanan penjemputan dari pihak MHTC. Penjemputan dari bandara menuju rumah sakit rekanan yang dituju pasien.

 D   Melihat cara penanganan Malaysia menghadapi pandemi ini membuat diriku sendiri jadi ingin berpergian ke Malaysia lagi. Jujur masih belum punya rencana kemana-mana dulu sekarang ini ditambah lagi belum diperbolehkannya masyarakat Indonesia masuk ke negeri Jiran tersebut, tapi boleh lah kita masukkan Malaysia ke dalam Negara Tujuan Pertama dalam Bucket List kita ya. Jangan lupa cek medicaltourismmalaysia.id untuk kamu yang ingin ke Malaysia jadi Trip Pertama setelah Usai Pandemi ya.

 

 


Comments

Popular Posts