Tips Agar Terhindar Dari Bakteri di Dinding Kamar Anak Bayi dan Balita

Menjaga agar lingkungan rumah maupun kamar tidur agar tetap steril dan terbebas dari bakteri, pasti akan jadi concern utama orangtua, maupun calon orangtua seperti aku. Mengingat semakin lama rumah ditinggali, rumah akan semakin terpapar dengan udara maupun debu.  Apalagi kalau sudah pernah terkena banjir, pastinya akan ada residu- residu dari sisa banjir yang menetap didalam rumah karena meresapnya air banjir kedinding dan pori- pori di lantai rumah. Dan hal yang akan terjadi  jika menumpuk, pastinya akan menyebabkan bakteri yang jahat, bau tidak sedap, serta sarang kuman yang berbahaya dan tentunya mengganggu kesehatan anggota keluarga dirumah.

Infeksi bakteri yang dapat terjadi antara lain Staphylococcus Aureus, penyebab penyakit kulit, infeksi luka bedah, dan radang paru-paru, bakteri Escherichia Coli, penyebab diare, kejang perut, dan gagal ginjal. Cara untuk mencegah hal ini terjadi, antara lain dapat dilakukan rajin membersihkan rumah tidak hanya lantai, seperti sapu, pel dan vakum rumah secara rutin. Kemudian membersihkan furniture, dengan cara melap furniture secara rutin, vacuum sofa, maupun dibersihkan dengan kemoceng. Lalu tidak lupa membersihkan juga peralatan rumah dengan menggunakan spray pembersih, serta juga membersihkan ruang pergantian udara atau ventilasi, menyalakan air purifier, dan yang terakhir membersihkan dinding rumah secara rutin. Dalam hal ini adalah mengganti cat tembok rumah.

Berhubung saat ini aku sedang menanti anak pertamaku, tentu saja aku juga sudah mulai mempersiapkan ruangan untuk kamar bayiku nanti. Dimulai dari membeli custom furniture kamar bayi, seperti tempat tidur, lemari pakaian, juga rak untuk meletakkan kebutuhan bayi. Kamar bayi juga dilakukan pengecatan ulang agar terhindar dari bakteri. Karena semuanya custom, jadi aku juga berpesan kepada pengrajinnya untuk menggunakan cat khusus yang aman bagi bayi dan juga dan cat untuk kamar bayi. Selain harus anti bakteri dan kuman, cat untuk kamar bayiku cat tembok premium tanpa bau. Karena newborn baby tentunya akan lebih sensitif dengan bau- bauan. Dan setelah sekian lama aku mencari cat tembok yang pas, pilihanku jatuh pada Cat Anti Bakteri dari AvianBrands.

Lenkote No Odor Medicare dari Avian Brands adalah cat tembok premium dengan formulasi anti bakteri dan anti kuman sehingga menciptakan ruangan yang aman dari pertumbuhan bakteri dan higienis bagi keluarga, terutama untuk kamar anak maupun kamar bayi. Lenkote No Odor Medicare juga diproses dengan teknologi tinggi sehingga bau yang dihasilkan sangat lembut dan ramah lingkungan. Bersertifikat Green Label Singapore (merupakan sertifikasi produk ramah lingkungan dengan kadar VOC -Volatile Organic Compound rendah).

Klaim dari Lenkote No Odor Medicare :

1.  Anti bakteri (dapat membunuh 3 bakteri berbahaya yaitu : MRSA, E-coli dan Staphylococcus Areus).

Tentunya hal ini sangat penting untuk kamar bayi maupun anak balita yang daya tahan tubuhnya belum sebaik orang dewasa.

2. Mudah di bersihkan dengan air.

Kebayang kan kalo punya bayi atau anak balita, pasti tembok rumah akan lebih mudah terkena noda maupun dicoret- coret. Maka fungsi ini sangat berguna banget agar kebersihan cat tembok lebih awet dan tahan lama.

3.          Tanpa bau

Ini juga penting, karena bayi maupun anak balita akan lebih sensitif dengan bau cat yang biasanya menyengat.

4.          Anti jamur & lumut.

Seiring dengan pertambahan waktu, tembok rumah biasanya akan menjadi lebih lembab, maka hal ini penting dimiliki oleh produk cat tembok.

5.          Warna tidak mudah pudar

            Tentunya hal ini akan menghemat biaya reparasi cat karena memiliki daya tahan yang lebih lama.

6.          Tanpa merkuri & timbal juga Minim Cipratan

            Another plus point for Lenkote No Odor Medicare

Jadi untuk para Mom to be seperti aku,  jangan lupa untuk memilih cat untuk kamar bayi Lenkote No Odor Medicare yang aman seperti pilihanku ya! 

#NoOdorMedicare #TanpaBaudanAntiBakteri #AvianBrands #AvianUntukIndonesia