Problematika ASI: Pumping sebagai Cara Mengatasi Penyakit Mastitis
Hadiah paling indah untukku sebagai seorang Ibu adalah dikaruniai keistimewaan untuk memiliki seorang anak. Setiap asupan baik untuk fisik maupun batinnya sudah menjadi kewajibanku untuk memberikan yang terbaik dari yang paling baik. Salah satunya adalah ASI. Dan, dalam rangka world breastfeeding day, kali ini aku mau membahas mengenai ASI.
ASI atau air susu ibu bukanlah hanya
sekedar susu. Mengapa demikian? Karena setiap tetesnya air susu kita mengandung
nutrisi yang berguna untuk tumbuh kembang bayi kita dari vitamin, protein dan
lemak. Itulah mengapa penting bagi kita untuk menjaga kelancaran ASI dengan
terus menjaga asupan Ibu dan merawat payudara kita dari penyakit seperti
mastitis.
Apa itu Penyakit Mastitis pada Ibu Menyusui?
Mastitis
merupakan kondisi peradangan yang bisa menyebabkan infeksi pada jaringan
payudara. Apakah berbahaya? Jawabannya bisa jadi ya Sahabat. Karena jika kita
tidak mengatasi lebih awal penyakit ini maka akan semakin sulit untuk
disembuhkan sehingga proses menyusui kita pun terganggu.
Nah, aku mau
membagikan beberapa tips untuk para mommy sepertiku untuk mencegah penyakit
ini. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, bukan? 😉
1. Gunakan Bra yang Nyaman dan Longgar
ya, Moms!
Mungkin ini hal baru bagi aku karena
biasanya aku selalu menggunakan bra yang pas dengan ukuranku. Namun, hal yang
baru aku tahu ini ternyata bermanfaat banget untuk memperlancar ASI lho. Karena
jika kita nyaman, maka bayi pun juga ikut nyaman dan tenang ketika kita saling
attach together. Pastikan kamu juga menggunakan bra menyusui yang less tight
dan comfortable ya!
2. Pijatan Lembut + Kompres Air Hangat Payudara
= Bye Mastitis!
Air hangat dan pijatan lembut bagiku sudah
menjadi rutinitasku sehari-hari sebelum menyusui baby A. However, this’s very
useful, Mommy! Seharian aku kerja itu pasti lepas dong dengan baby, tapi dengan
rutinitas dan kerja kerasku untuk memberikan yang terbaik buat my baby, I’ll do
whatever it takes to bring the best for her. P.S. You may ask your husband
about this 🤫
3. Cobalah Selalu Berikan ASI Sesering
Mungkin. Could I Handle It?
Selalu memberikan ASI ku setiap hari
sebagai seorang working mom is not easy. Kita akan struggle saat dimana bayi
kita terlalu dekat dengan orang lain atau bahkan orang tua kita sendiri.
Solusinya? Next…
4. Pumping, Pumping, and Pumping!
YES! Pumping itu salah satu cara kita untuk
memberikan ASI terbaik for our babies. Rasa lelah, capek, dan lesu sehabis
kerja itu terobati banget apalagi saat ASI kita lancar dan diminum banyak.
Karena, Moms, THE STRUGGLE IS REAL. Yuk, sama-sama belajar gimana cara memompa
yang tepat!
Pumping sebagai Cara Tepat Menjaga Kelancaran ASI dari Mastitis
Memompa itu
capek.
Memompa itu harus
bangun malam.
Memompa itu
harus konsisten.
Sahabat, itulah sebuah pengorbanan dari
seorang Ibu. You are not alone. Kita semua ingin memberikan yang terbaik untuk
tumbuh kembangnya yang akan datang. Kita memulai dengan belajar dan terus
belajar karena orang tua yang paling baik adalah memahami yang terbaik untuk
anaknya bukan untuk dirinya. So, let’s start together!
First, pumping itu ada 2 (dua) cara ya,
yaitu manual pumping atau pumping menggunakan tangan dan electric pumping yang
otomatis dipompa menggunakan breast pump. Keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. However, karena aku working mom yang butuh waktu
cepat sembari aku melakukan pekerjaanku, aku menggunakan electric breast pump
yang dapat menghemat waktu tanpa harus capek memompa dengan tanganku.
Psst… Apakah seorang Ibu Rumah Tangga
juga perlu breast pump?
Jawabannya tergantung kebutuhan. Mommy juga
pasti perlu kan untuk menyimpan stok ASI ketika ASI lagi kendor-kendornya? Yes,
semuanya akan merasakan hal yang sama dan sekali lagi, you are not alone.
Second, aku akan memperkenalkan teman
baikku si hospital grade electric breast pumping, Phillip Avent Electric Breast
Pump. Why? Karena electric breast pump ini mempunyai beberapa kelebihan
seperti,
·
Desain yang unik, ringkas,
dan mudah digunakan untukku yang masih pemula dalam
pumping. Keringkasan pada setiap bagiannya membuat
pompa ASI ini lebih mudah dibersihkan dibandingkan pompa ASI lainnya. Sahabat
juga tak perlu bingung cara pemakaiannya. Karena di dalam kemasannya sudah
terdapat manual kok kalau Sahabat masih butuh bantuan saat
mengoperasikan breast pump ini.
·
Comfortable. Why? Karena breast pump ini sudah termasuk bantalan pijat yang lembut untuk merelaktasi ASI-ku supaya bisa lancar. Tak hanya itu! Pompa ASI elektrik ini juga memudahkan aku untuk memompa dalam kondisi duduk rileks (tidak condong ke depan seperti saat menggunakan breast pump lain), plus tidak menimbulkan suara alias hening, jadi nyaman banget. Alhamdulillah aku nyaman, ASI pun berkualitas.
·
Functional. Terdapat 3 (tiga) mode untuk merangsang ASI keluar plus 3 (tiga)
mode setelan memompa yang soft and comfy.
·
Hospital Grade and Free
Bisphenol A. Hospital Grade berarti memiliki
pengisapan yang kuat dan nyaman sesuai standar. Hal ini yang paling penting dipertanyakan
sebelum kamu beli breast pump yes.
·
Closed System. Setiap aliran ASI yang dipompa menggunakan pompa ini langsung
dialirkan ke motor unit sehingga tak mengotori inti pompa dan ASI pun dijamin
steril.
Yes, this is one of my recommendations
untuk para mommy yang baru belajar pumping ya. However, setiap kelebihan juga
mempunyai kekurangan juga seperti,
·
Pretty Heavy. Wajar banget karena banyak banget hospital grade pump itu butuh
tenaga yang besar sehingga lumayan jadi Pe-Er untuk aku kalau lagi ada project
di kantor. Jadi ini aku pakai setiap di rumah atau di kantor ketika belum ada
deadline terdekat.
·
Always Plugged to
Electricity. Ini juga alasan kenapa aku pakai hanya
waktu tertentu aja karena harus dicolokkan ke listrik setiap mau memakainya.
However, ini tetap pumping yang worth it kalau mau power pumping (teknik
pompa yang meniru frekuensi menyusu bayi saat growth spurt). Alhamdulillah
sekali power pumping bisa 2-3 botol sekaligus dengan pompa elektrik ini.
Jadi gimana, apakah moms sudah menentukan the
best breast pump untuk bayi kita? Tak perlu khawatir jika masih ragu untuk
memilih. Kita sudah seharusnya memikirkan yang terbaik untuk bayi kita.
However, bukan berarti juga kita harus menyerah ya. Menyusui itu akan menjadi
proses yang akan kita kenang seumur hidup bersama anak kita kelak. Yuk,
sama-sama berikan yang terbaik dengan terus ikut pumping supaya “bye-bye mastitis”
bareng breast pump kesayangan kita!
No comments:
Terima kasih sudah meninggalkan komentar! Saya membaca dan membalas semua komentar yang ditinggalkan disini. Mohon maaf, untuk komentar yang memiliki link hidup, bernada melecehkan dan mengandung unsur SARA, akan saya hapus seketika.