5 Tips Workout Sehat Yang Aman Dilakukan Selama Masa Kehamilan


Hi Readers,

Kali ini aku mau sharing dikit nih mengenai kegiatanku untuk menjaga kesehatan selama dirumah aja saat lagi hamil di tengah pandemi covid-19. Jadi, sejak awal tahun aku diberikan anugerah untuk mengandung anak pertamaku. Tentunya hal ini banyak membawa perubahan di kehidupanku, dan tentu saja aku juga harus banyak melakukan penyesuaian diri karenanya.


Selain dari pola makan, gaya hidup juga tentu saja harus berubah menjadi lebih baik. Termasuk tipe workout yang menjadi pilihanku. Selama ini, aku bukan penggila work out atau fitness yang "berat". Biasanya, aku lebih tertarik untuk mengambil kelas- kelas work out seperti Zumba, Aerobic, Yoga, maupun Pilates. Sesekali aku juga melakukan Jogging dan Berenang. Dan jika aku tidak sempat melakukannya, sebagai gantinya aku memilih untuk berjalan kaki sesering mungkin. Karena prinsipku yang penting tubuhku tetap mobile alias bergerak sepanjang hari.



source : medscape.com



Source : Lexington power yoga

Nah akan tetapi semenjak hamil, tentu saja ada beberapa jenis workout yang harus aku batasi. Setelah beberapa kali berkonsultasi dengan Obgyn, membaca beberapa artikel mengenai kehamilan, juga beberapa jurnal terkait akhirnya aku menyimpulkan beberapa pandangan mengenai tips workout sehat yang aman dilakukan selama kehamilan :

1. Olahraga yang sebelumnya sudah dilakukan secara rutin sejak sebelum hamil

Dari beberapa artikel yang kubaca, workout seperti aerobic dan jogging masih terhitung aman untuk dilakukan selama trimester pertama kehamilan, asalkan sejak sebelum hamil sudah rutin melakukannya. Sedangkan kalau tidak terbiasa berolahraga, akan lebih baik jika menggantinya dengan berjalan cepat selama 15- 30 menit, dan juga berenang. Untuk aku sendiri, saat ini workout yang aku lakukan terbatas pada senam lantai dan banyak berjalan kaki dirumah, juga stretching atau peregangan terutama untuk area punggung dan pinggang. Sedangkan untuk olahraga seperti zumba dan angkat beban sementara ini aku hindari dulu.
                       
2. Konsumsi banyak cairan (air mineral) sebelum dan selama melakukan olahraga

Hal ini penting untuk dilakukan saat workout agar menghindari dehidrasi dan menghindari permasalahan pada janin. Sebaiknya air mineral dikonsumsi sebelum melakukan workout, setiap setengah jam saat melakukan workout dan sesudah melakukan workout.

3. Perhatikan nafas saat berolahraga

Saat hamil, yang aku alami adalah shorten breath atau lebih mudah lelah dan nafas jadi lebih pendek, Jadi selama berolahraga, jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kemampuan masing- masing dan jangan lupa perhatikan nafas ya. Sesuaikan dengan kemampuan agar tidak kelelahan

3. Perbanyak gerakan yang berfungsi untuk menguatkan bagian Core

Saat hamil dan semakin bertambahnya berat badan, sangat penting bagi ibu hamil untuk memperkuat area core atau bagian punggung, pinggang, dada, bisep dan juga bahu. Karena, menurut pengalamanku pribadi, sejak memasuki trimester kedua, badan jadi sangat mudah pegal dan tidak bisa lagi bergerak leluasa seperti trimester pertama kehamilan. Bagian core yang aku sebutkan tadi juga semakin mudah pegal dan nyeri. sehingga latihan ringan seperti stretching, akan sangat membantu untuk mengurangi rasa pegal dan nyeri.

5. Sebisa mungkin hindari gerakan terlentang
Gerakan terlentang aman dilakukan selama trimester pertama kehamilan, akan tetapi saat memasuki trimester kedua dan ketiga gerakan ini lebih baik dihindari. Karena berat badan bayi saat memasuki usia kandungan 4 bulan akan menambah beban di area vena yang membawa oksigen ke janin.          


Oh iya, selain tips ini, aku juga punya suplemen rekomendasi yang bisa dikonsumsi untuk readers yang rutin melakukan fitness dan tidak sedang dalam kondisi hamil, ya. Suplemen kesehatan yang aku maksud adalah Creatine



Produk ini biasanya digunakan untuk meningkatkan massa otot dan juga kekuatan, cocok digunakan dalam fase bulking. Karena Creatine berfungsi sebagai sumber tenaga untuk latihan karena cadangan phosphocreatine mengalami peningkatkan. sehingga  phosphocreatine dan cadangan creatine dalam tubuh akan sebanyak 10 sampai 40%. Jadi latihannya bisa lebih maksimal lagi!.

Sekian dulu tulisan dari aku dan Happy Workout ya!

Comments

Popular Posts